Indonesia, itulah nama sebuah negeri kepulauan terbesar di Dunia. Negeri ini dihapit oleh dua Samudera utama dan dua Benua. Lokasinya yang strategis di daerah tropis menjadikan negara ini memiliki kekayaan alam dan hasil laut yang melimpah ruah, ditambah dengan panorama yang eksotis. Namun, apakah semua kelebihan yang diberikan oleh Tuhan ini mampu dijaga dimanfaatkan secara maksimal oleh penghuninya? BELUM adalah jawabannya. Indonesia yang dikenal memiliki garis pantai terpanjang kedua di Dunia ini masih meng-impor garam, Negeri yang termasuk lumbung padi Dunia ini masih banyak sekali rakyatnya yang kelaparan, Negeri yang kaya akan sumber daya alam ini seolah-olah menjadi orang asing di negerinya sendiri maka tidak heran jika ada ungkapan negeri ini seperti tikus yang mati kelaparan di lumbung padi. Negeri yang mempunyai sejarah yang panjang dan hebat ini kini sedang digerogoti oleh manusia-manusia yang serakah dan hanya mementingkan dirinya sendiri . Jutaan rakyatnya berusaha keras memperoleh hak-haknya seperti pendidikan dan kesehatan, begitu banyak sumber daya manusia di negeri ini tapi sang penguasa negeri ini belum mampu mengelola nilai tambah tersebut untuk menjadikan negerinya makmur. Padahal jika melihat dari sisi geografis Indonesia bisa menjadi Negara maju dengan hanya mengandalkan dari satu sumber daya alam saja misalnya dalam hal perikanan saja, hasil pertanian saja, atau hasil minyak dan gas bumi saja. Namun, apa yang terjadi ? untuk mengelola satu bidang sumber daya alam saja Indonesia belum mampu mengelolanya dengan baik, bahkan kebanyakan dikelola oleh warga negara asing contohnya pertambangan-pertambangan yang ada di negeri ini dikuasai oleh perusahaan asing seperti beberapa pertambangan batu bara yang dikuasai oleh perusahaan Jepang, pertambangan minyak yang dikuasai oleh perusahaan Amerika, Perancis,dan Cina. Yang lebih naas lagi adalah perusahaan Freeport yang ada di Bumi Cendrawasih sana yang dikuasai oleh Amerika, disana merupakan tambang emas dan memiliki kontrak perjanjian selama 100 tahun. Lebih miris lagi sistim bagi hasil yang diberlakukan adalah 90% untuk perusahaan dan 10% untuk Pemerintah dan tidak sedikit konflik yang terjadi disana seperti pemberian gaji yang sangat berbeda jauh antara pegawai pribumi dan pegawai asing yang menyebabkan konflik sosial. Tetapi dibalik itu semua negeri ini masih bisa memperbaiki dirinya sendiri . Dengan apa? Dengan tekad yang kuat dari rakyat-rakyatnya untuk memajukan dan memakmurkan Negeri ini.